CEO Take-Two – Revolusi AI dalam industri video game memang mendapat pro dan kontra. Tidak sedikit petinggi perusahaan game yang melihat ini sebagai revolusi yang menguntungkan. Namun, di sisi lain, beberapa petinggi perusahaan justru sepertinya memiliki pendapat yang berbeda.
Salah satunya adalah CEO Take-Two Strauss Zelnick yang memang selama ini memiliki opini yang cukup santai mengenai perkembangan AI. Seperti apa sih pendapatnya mengenai teknologi ini?
CEO Take-Two Anggap AI Hanya Trik Sulap
Pada panel Paley International Council Summit baru-baru ini, Strauss Zelnick berbicara mengenai penggunaan AI. Menurutnya, teknologi tersebut akan menciptakan lebih banyak efisiensi bagi studio game, namun tidak dapat membuat game hits karena tidak dapat kreatif.
Apa AI itu, adalah kombinasi dari set data besar dengan banyak perhitungan dalam Model Bahasa Besar (LLM) yang natural. Dan dengan definisinya, apa itu sebuah data set? wawasan ke belakang. Dengan definisi, apa itu kreativitas? wawasan ke depan. Dan sejauh AI terlihat berwawasan kedepan, apa itu? sebuah model prediksi.
Strauss Zelnick

Dirinya membedakan kreativitas dan juga AI yang belajar dari sebuah data set dimana AI hanya memiliki wawasan yang sudah ada sementara kreativitas menciptakan wawasan ke depan alias yang belum ada. Dan jika AI jika bisa melihat ke depan hanya dalam bentuk prediksi saja bukan hal yang solid.
CEO Take-Two ini juga menjelaskan model prediksi melakukan tugas mereka dengan baik jika mereka memiliki data yang cukup jelas, namun sangat kurang diandalkan ketika mereka tidak memiliki banyak bahan.
AI juga menurutnya terlihat hebat sekarang karena merupakan kombinasi meta data dan juga trik sulap yang akan menjadi biasa saja seiring berjalannya waktu. Strauss mengatakan orang-orang akan terbiasa dengan hal tersebut seperti layaknya menggunakan google.
AI Diprediksi Tak Turunkan Lapangan Kerja?


Strauss Zelnick juga memprediksi bahwa kemunculan AI tidak akan mengurangi lapangan kerja namun justru akan meingkatkannya. Menurutnya, pada tahun 1865, 65% tenaga kerja Amerika Serikat terlibat dalam sektor pertanian.
Dan pada saat ini, hanya 2% yang berada di sektor tersebut namun bisa membuat stok makanan untuk Amerika Serikat dan dunia. Dirinya juga menantangg orang untuk mencari orang-orang yang protes ketika tidak mendapatkan pekerjaan sebagai petani.
Menariknya, perumpamaan ini merupakan perumpamaan yang sudah pernah ia ungkapkan sebelumnya. Bisa dibilang, CEO Take-Two ini cukup konsisten dengan opininya terkait teknologi AI.
Dan memang, Strauss Zelnick sendiri tidak menolak AI dimana ia juga mengakui bahwa AI adalah hal yang hebat di berbagai industri. Namun dirinya juga mengetahui kekurangan teknologi tersebut yang tidak dapat menjadi kreatif seperti manusia yang bisa menciptakan game hits.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.